BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode
neonatal merupakan periode yang paling kritis. Makadari itu diperlukan
pemantauan pada bayi baru lahir. Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk
mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan
bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan
serta tindak lanjut petugas kesehatan.
Dengan pemantauan neonatal dan bayi, kita dapat segera
mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada bayi sedini mungkin. Contoh
masalah pada bayi yang sering kita temui yaitu bercak Mongol, Hemangioma,
muntah dan gumoh. Jika salah satu dari masalah tersebut tidak segera diatasi
maka bisa menyebabkan masalah atau komplikasi lainnya. Namun, tak semua masalah
tersebut harus mendapat penanganan khusus karena bisa membuat dampak negative
pada pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ada masalah yang seharusnya dibiarkan
saja karena masalah tersebut bisa menghilang dengan sendirinya.
Oleh karena ibu dalam makalah ini akan membahas Bercak
Mongol serta penanganan yang sesuai agar tidak menimbulkan dampak lainnya.
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang masalah pada bayi.
Tanda lahir
atau naevus adalah tanda berwarna yang ditemukan pada kulit bayi yang baru
lahir. Tanda ini bisa terjadi dalam berbagai warna seperti biru, biru-abu-abu,
cokelat, cokelat, hitam, pink, putih, merah dan ungu. Defenisi medis
menyebutkan bahwa tanda lahir merupakan kelainan kulit pada anak baru lahir
(neonatus) dimana satu atau lebih komponen normal kulit dijumpai dalam jumlah
berlebih per unit area ; dapat berupa pembuluh darah, pembuluh limfa, sel
pigmen, folikel rambut, kelenjar keringat, epidermis, kolagen, elastin atau
komponen kulit lainnya.
Disamping itu,
istilah nevus yang sering disamakan dengan tahi lalat juga sering digolongkan
sebagai tanda lahir. Kata yang berasal dari kata Latin
‘naevus’ memang berarti tanda dari ibu. Kasusnya sangat sering dijumpai dan
sangat umum, bahkan sebuah survei menyebutkan angka insidensnya mencapai 99%
pada neonatus. Mereka membagi tanda lahir ini atas pembagian yang berbeda-beda,
namun berdasarkan jenisnya ada banyak yang sering dijumpai, antara lain yang
disebut Mongolian spots yang sering dijumpai pada bayi Asia dan kulit hitam,
salmon patch, port-wine stain, strawberry marks, nevus sebaseus, bercak café au
lait dll.
Penyebab tanda
lahir belum terbukti oleh ilmu pengetahuan. Banyak ahli berpendapat bahwa tanda
lahir diwarisi dari orang tua atau anggota keluarga lainnya. Alasan lain yang
diberikan adalah karena pertumbuhan pembuluh darah yang berlebihan. Tetapi ada
juga tentang cerita rakyat dan mitos yang terkait dengan tanda lahir tetapi
tidak satupun dari mereka telah terbukti untuk menjelaskan penyebab tanda
lahir. Beberapa mitos yang tanda lahir disebabkan ketika wanita hamil melihat
sesuatu yang aneh atau dia mengalami banyak ketakutan. Terjadinya tanda lahir
lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki.
Secara lebih
besar, penggolongan lain menggolongkannya dalam tanda lahir sel pigmen dimana
pigmen lebih berperan, tanda lahir epidermal, tanda lahir jaringan ikat,
saluran limfa serta tanda lahir vaskuler. Prognosisnya sendiri juga
bermacam-macam, ada yang menetap secara permanen, ada yang bisa menghilang
spontan atau malah ada yang berhubungan dengan kelainan organ atau sistem
tubuh. Karena itu tak semua tanda lahir pada hakikatnya harus dibiarkan saja,
melainkan harus mendapat penatalaksanaan yang benar berdasarkan jenisnya serta berdasarkan
pertimbangan estetis, fungsional serta psikologis.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1
Tujuan Umum :
Mahasiswa diharapkan mampu
melaksanakan asuhan kebidanan pada neonatus bayi dan balita dengan masalah yang
lazim terjadi.
1.2.2
Tujuan Khusus :
- Mahasiswa diharapakan memahami pengertian dari bercak mongol sehingga mampu membedakan dengan tanda lahir yang lain
- Mahasiswa diharapakan dapat menguasai dan memahami penyebab dari adanya bercak mongol pada neonatus bayi dan balita sehingga tidak akan salah pada saat memberikan asuhan pada orang tua yang memiliki bayi yang mempunyai becak mongol
- Mahasiswa diharapakan dapat mengetahui tanda dan gejala bercak mongol sehingga dapat membedakan tanda lahir yang termasuk tumor jinak (benigna) dan tumor ganas (maligna)
- Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan bercak mongol pada neonatus bayi dan balita
1.3 Metode Penulisan :
Kami
mempergunakan metode kepustakaan. Cara-cara yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini adalah :
- Studi pustaka
- Dalam metode ini kami membaca buku-buku dan mencari sumber-sumber di internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Bercak
mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian sakral,
walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya
terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika,
terkadang juga pada anak-anak dengan orang tua Mediterania (Mayes Midwifery Textbook).
Bercak mongol ini pertama kali ditemukan oleh EDWIN B
BACELZ pada tahun1901, ketika ia mendapatkan kasus seorang bayi jepang dengan
bercak kebiru-biruan pada daerah pantat.bukan hanya orang jepang saja tapi
bercak mongol ini ditemukan pada orang asia,yang ras atau keturunan mongol.jadi
termasuk juga orang Indonesia,bukan hanya orang Mongol.
Nama ini sampai sekarang masih dipakai
untuk menghormati sang penemu.meskipun banyak ahli mendapatkan bahwa kelainan
ini bukan hanya pada mongol saja.
Sementara
itu, menurut Mary Hilton dalam bukunya Dasar-Dasar
Keperawatan Maternitas, bintik
mongol adalah daerah pigmentasi biru kehitaman yang dapat terlihat pada semua
permukaan tubuh termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di
punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi yang berasal dari
Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia.
Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit gelap tanpa
memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap
dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun.
GAMBAR
2.2. Etiologi
Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari
bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada
dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis.
Lebih dari 80% bayi berkulit hitam, orang timur dan India timur memiliki lesi
ini. Sementara angka kejadian pada bayi yang kulit putih kurang dari 10%.
Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat yang tidak biasa
cenderung tidak menghilang.
Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia
(timur) lahir dengan bercak ini, namun pada bayi kaum Asia hanya 5%. Lesi ini
biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam
atau di sekitar folikel rambut yang terkadang tersebar simetris, tetapi dapat
juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan
dengan kelainan-kelainan sistemik.
Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama
dan kedua kehidupannya. Bidan harus dapat memberikan konseling pada orang tua
bahwa bercak mongol tersebut wajar dan akan hilang sendiri tanpa pengobatan,
sehingga orang tua tidak perlu khawatir terhadap keadaan bayinya.
Bercak Mongolian
sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal paha bagian atas
bayi-bayi kulit hitam (80-90%),bayi asia /oriental (75%) dan bayi kulit putih
(10%).meskipun namanya bercak Mongolian ,namun tidak ada korealsi secara
antropologis. Bercak
ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup oleh pigmentasi normal
dalam usia 1 tahun pertama,sebagian dalam usia 3-5 tahun.
Pigmen melanin
yang terdapat pada bercak ini terletak didalam melanosit yang berbentuk
fusifrm,dopa positif dan dijumpai pada dermis bagian tengah middermi).
Bercak mongol ini kebannyakan timbul
beragam pada daerah presakral,tetapi dapat ditemukan pada paha bagian
posterior,tungkai,punggung,dan bahu..
2.3 Tanda dan Gejala
Tanda lahir ini biasanya berwarna cokelat tua, abu-abu batu,
atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar.
Biasanya timul pada bagian punggung bawah dan bokong tetapi sering juga
ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga
memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar penitinsampai berdiameter enam
inchi.
Tanda dan gejala:
a.bercak kebiru-biruan,kehitaman atau
kecoklatan yang lebar,
b.biasanya timbul didaerah bokong.tempat timbul
lainnya yaitu pada daerah pipi dan mata.
c.bercak ini timbul pada kehamilan 38
minggu.
d.bercak ini akan menghilang setelah beberapa
bulan atau sekitar satu tahun.
Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol.
Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai
a. Luka seperti
pewarnaan
b. Daerah pigmentasi dengan
tekstur kulit yang normal
c. Area datar dengan
bentuk yang tidak teratur
d. Bercak yang biasanya akan
hilang dalam hitungan bulan atau tahun
e. Tidak ada komplikasi
yang ditimbulkan
2.4 Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang di tahun pertama, atau
pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. Namun,
bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa,
cenderung tidak akan hilang dan menetap sampai dewasa.
Sumber lain mengatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar
pada usia 2 tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Terkadang juga
menhilang setelah dewasa. Sebagian kecil seiktar 5% anak yang lahir dengan
bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol
ini biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan
khusus.
Nevus ota (daerah zigomatikus) dan nervus ito (daerah sklera
atau fundus mata atau daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu
diberikan pengobatan. Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat
dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan
sinar laser.
Penatalaksanaan yang bisa dilakukan oleh bidan dalam hal ini
adalah dengan memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan
mengenai apa yang dimaksud dengan bintik mongol, menjelasakan bahwa bintik
mongol ini akan menhilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta
tidak memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.
Kelainan
ini dijumpai sejak lahir berupa bercak kebiru-biruan atau coklat keabu-abuan
pada daerah lombosakral bagian sentral mooraka mendapatkan bahwa ukuran
bercak mongol mencapai pada usia 2 tahun,sedangkan intensitas warna maksimal
pada umur 1 tahun.noda yang tampak nyeri ini , juga serung terdapat pada bayi
keturunan mediterania,tapi jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan bermata
biru.meski sering kali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun pertama,
tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir atau bertahan
hingga dewasa.
Ukuran lesi
bervariasi dari beberapa millimeter sampai sentimeter.lesi dapat soliter
maupun multiple.
Pada kebanyakan kasus dapat mengalami regresi spontan namun
ada juga yang persisten.
Dapat soliter maupun multiple dan sering kali
melibatkan daerah yang luas.lebih dari 80% dari bayi Indian timur memiliki lesi
ini,sementara insiden pada bayi kulit putih kurang dari 10%.corak aneh
dari macula ini disebabkan oleh lokasidermal melanin berisi melanosit yang
diperkirakan terperangkap saat migrasinya dari celah neural ke epidermis.
Bintik
mongol sering kali mengilang dalam beberapa minggu pertama kehidupan tetapi
kadang-kadang menetap. Degenerasi maglina tidak pernah terjadi . lesi multiple yang
tersebar luas,terutama pada tempat-tempat yang jarang terkena,sering kali
tidak menghilang.penampilan khas dan mulainya secara congenital membedakan
bintik ini dengan memar karena penganiyaan.
Untuk mengatasi bercak mongol ini ,tidak memerlukan obat-obatan , namun bila
penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alas an estetik ,
antara lain dengan penggunaan sinar leser.
Banyak
bentuk berbeda dari lesi yang dapat diuraikan,antara lain yaitu:
1.lesi primer
Ø macula
hal ini merupakan perubahan warna kulit.mereka bervariasi
dalam ukuran , bentuk dan tampak sebagai pewarnaan pada kulit.
Macula dibentuk dari:
1.
deposit pigmen dalam kuliit,misalnya frekles.
2.
keluarnya darah kedalam kulit,misalnya petekie.
3.
diltasi permanent dari pembuluh darah kapiler,misalnya nevi.
4.
dilatasi sementara dari pembuluh darah kapiler,misalnya eritma.
Ø Papula
Terdapat evalasi yang dapat diraba dari kulit yang
bervariasi diameternya dari sekitar 1 sampai 5 mm.permukaan dapat tajam ,bulat
atau datar . mereka terletak superfisisal dan dibentuk dari proliferassi sel
atau eksuidasi cairan kedalam kulit.
Ø Nodul
Ini serupa dengan papula tetapi terletak lebih dalam.mereka
bervariasi dalam ukuran dan biasanya lebih besar dibandingkan dengan papula.
Contoh nodul subkutan adalah nodul rematisme akut.
Ø Vesikel
Vesikel merupakan lepuh kecil yang di bentuk dengan
akumulasi cairan dalm epidermis;mereka biasanya diisi dengan cairan serosa dan
ditemukan pada anak-anak yang menderita eksema.
Ø Bula atau pustula
Bula merupakan vesikel besar yang mengandung serum ,pus,
atau darah.
Mereka ditemukan misalnya pada pemfigus neonaturum.
Ø Gelegata
Gelegata merupakan elevasi sementar kulit yang disebbakan
oleh edema dermis dan dilatasi kapiler sekitar nya.biasanya berkaitan dengan
respin alergi terhadap bahan asing.
2.lesi sekunder
Ø Skuama
Skuama merupakan lapisan tanduk dari epidermis mati yang
menumpuk pada kulit yang dapat berkembanag sebagai akibat perubahan
infalasi.keadaan ini ditemukan pada psoariaris.
Ø Krusta
Ini terbentuk dari serum,darah atau nanah yang mongering
dalam kulit.masing-masing dikenal dengan warna:
a.merah kehitaman (krusta darah)
b.kuning kehijauan (krusta nanah)
c.berwarna madu (krusta serum)
Ø Fisura
Ini merupakan retakan kecil yang meluas melalui epidermis
dan memaparkan dermis.meraka dapat terjadi pada kulit kering dan pada
infalamasi kronik.
Ø Ulkus
Ulkus merupakan lesi yang terbentuk oleh kerusakan local
dari seluruh epidermis dan sebagian dari seluruh korium dibawahnya.
Kikuchi (1982)
membagikan becak mongol menjadi 3 tipe:
1.
tipe biasa(common type) yang mengalami regresi normal
2.
tipe ekstensi(ekstensi type) yang mengalami regresi sangat lambat
3.
tipe persisten.
2.5
Perbedaan umum antara Bercak mongol dan tanda
kulit yang lain
Bercak
Mongol
|
Tanda
Kulit yang lain
|
Bercak
mongol memiliki warna kebiru-biruan
Daerah
pigmentasi memiliki tekstur kulit yang normal.
Dari
areanya tersering di daerah belakang (lumbal sacral) karena banyak nya sel
melanosit yang tertangkap pada bagian belakang yang menyebabkan bercak pada
bayi yang sering dikenal dengan bercak mongol.
Tidak
menyebabkan nyeri
|
Tanda
kulit lain (Nevus pigmentosus) adalah berwarna coklat kehitaman
Daerah
pigmentasi memiliki tekstur yang mengalami perubahan permukaan. Tidak normal
karena dapat mengalami penebalan namun tidak terlalu berarti (Nevus
pigmentosus)
Dari
areanya sering pada telapak tangan, telapak kaki dan genitalia (junction
nevi)
Terdapat
pada wajah (compound nevi)
Terdapat
di leher dan kepala (Intradermal demi)
Bisa
menyebabkan nyeri dan tanda-tanda inflamasi (nevus pigmentosus yang bisa
menjadi berbahaya )
Tranformasi
maligna ditandai dengan adanya:
-
Pembesaran
-
Perubahan warna
-
Terjadinya penebalan yang berlebihan
-
Adanya nyeri
-
Adanya tanda-tanda inflamasi
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bercak mongol adalah terperangkapnya
sel melanosit (pigmen) di bagian belakang tubuh bayi pada saat pembentukan
sistem saraf. Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat
di bagian atau daerah sacral, kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Tanda
lahir yang tergolong normal dan tidak berbahaya ini dialami hampir semua bayi,
terutama anak Asia Timur. Biasanya terjadi pada anak – anak yang dilahirkan
oleh orang tua Asia dan Afrika kadang juga terjadi pada anak – anak dengan orang
tua mediterania.
Bercak – bercak ini sering terlihat
pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhatikan kebangsaanya. Bercak ini
secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun.
Bercak mongol seperti terlihat bercak rata berwarna biru, biru hitam atau
abu-abu dengan batas tegas, bias berukuran sangat besar dan mirip dengan tanda
lebam. Bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya
bercak mongol tidak menjurus pada kanker.
B.
Saran
Bila terdapat bercak mongol ibu maupun
bayi sebaiknya percaya diri karena bercak mongol adalah.bawaan sejak lahir,
warnanya khas dari bercak mongol di timbulkan oleh adanya melanosit yang
mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari Krista
nuralis ke epidermis
DAFTAR PUSTAKA
Yeyeh Ai, SSiT.2010.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak
Balita. Jakarta : CV. Trans Info Medika
Dewi Vivian Nanny Lia, SST.2010. Asuhan Neonatus bayi
dan Balita. Jakarta: Salemba Medika
http://novimpihalimi.blog.com/2011/04/20/bercak-mongol/
http://www.kafebalita.com/content/articles/read/2009/11/tanda-lahir-pada-bayi/1309
Tidak ada komentar:
Posting Komentar