HUMAN SEXUAL ARROUSAL (GAIRAH SEKSUAL PADA MANUSIA)
·
Komponen biologis
Master dan Johnson mengatakan bahwa perilaku
seksual pada manusia terdiri dari dua tahap, yaitu tahap yang tidak dapat
dirasakan, lalu diikuti oleh tahap yang dapat dirasakan. Seseorang tertarik
pada lawan jenisnya dikarenakan oleh isyarat visual, auditory, olfactory
(penciuman) atau bahkan kognitif. Contohnya, seorang wanita tertarik dengan
pria karena bentuk tubuhnya, pakaiannya, caranya tersenyum, kualitas suaranya,
baunya, atau apa yang dikatakannya. Jika seorang wanita sudah tertarik dengan pria, ia
akan senang menghabiskan waktunya untuk berdekatan dengan pria tersebut,
misalnya dengan nonton film, makan malam bersama, berjalan-jalan, dll. Jika keduanya
merasa puas dengan tahap pertama tersebut, mereka akan meneruskan pada tahap
selanjutnya yang meliputi perangsangan yang dapat dirasakan. Biasanya dimulai
dengan berpegangan tangan, beralih ke petting, lalu bisa jadi diteruskan
ke intercourse.
-
Respon seksual pada wanita
Respon seksual secara
fisiologis dan psikologis pada wanita dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
1.
tahap excitement (perangsangan)
2.
tahap plateau
3.
tahap orgasm
4.
tahap resolution
-
Respon seksual pada wanita melibatkan perubahan
fisiologis yang terjadi pada :
1.
diluar area genital
2.
klitoris
Klitoris tidak memiliki peranan pada reproduksi,
namun ia berperan dalam memberikan kenikmatan dan biasanya terlibat dalam
orgasme. Ia berfungsi untuk menerima dan merubah informasi sensual. Klitoris
bisa disamakan dengan penis.
3.
vagina
-
Respon seksual pada pria
Walaupun penis dan klitoris sama-sama berfungsi
dalam sistem reseptor pada rangsangan/stimulasi sensual, namun ia juga mempunyai peranan mendasar pada reproduksi.
Ia mempunyai peranan dalam merangsang wanita.
Tanda pertama bangkitnya gairah seksual pada pria
adalah penile erection. Jika rangsangan diteruskan, penis akan mengalami
ejakulasi.
·
Komponen yang dipelajari
-
Gairah seksual dapat dibangkitkan dengan gambar lawan
jenis yang telanjang, gambar yang menunjukkan dua orang yang sedang melakukan
aktivitas seksual, deskripsi verbal tentang aktivitas seksual. Pada fenomena ini, kemampuan untuk
berfantasi memegang peranan penting.
-
Gagnon berpendapat bahwa perilaku seksual pada manusia
sebagian besar dihasilkan oleh Sexual Script (mental representation atau
skemata yang membantu individu dalam melewati episode seksual). Sexual Script
dapat disamakan dengan skrip film dimana setiap aktor memiliki motivasi dan
perasaan. Sexual Script dikembangkan melalui masturbasi, koordinasi pria
dan wanita atau integrasi aktivitas dan perasaan seksual mereka dengan peran
gendernya. Dengan cara tersebut, mereka mengembangkan sexual script yang
mengajarkan pada mereka tentang respon-respon yang dikeluarkan saat melakukan
aktivitas seksual dengan orang lain. Sexual Script dipengaruhi oleh
kepercayaan, sikap dan nilai yang dianut.
-
Kenikmatan seksual merupakan hasil interaksi antara
komponen biologi (sensori) dan faktor yang dipelajari (imajinasi, fantasi dan
script).
-
Teori belajar mengemukakan bahwa perbedaan dalam
bangkitnya gairah seksual berhubungan dengan fokus yang dimiliki individu.
Wanita lebih terfokus pada diberikannya stimulasi oleh pria daripada penetrasi.
Wanita merasakan perasaan sangat bergairah saat ditimulasi oleh pria. Di sisi
lain, Pria mengososiasikan orgasme dengan penetrasi.
·
Komponen kognitif
-
Pada jaman yang masih konservatif, seks adalah hal yang
masih tabu. Namun saat jaman sudah liberal, pasangan melakukan hubungan seksual
lebih awal dan lebih sering. Sikap mereka terhadap seks menjadi lebih
terbuka.
-
Para pria dan wanita mempunyai kepercayaan bahwa dorongan
seksual pada pria lebih besar daripada wanita. Akibatnya, pria lebih menikmati
seks dibandingkan wanita.
-
Perbedaan yang kuat antara pria dan wanita adalah makna
seks yang melekat pada mereka. Wanita menghubungkan seks dengan afeksi dan
kedekatan, sedangkan pria mengartikan seks sebagai achievement, petualangan,
sarana menunjukkan kontrol dan kekuasaan.
ATTRACTION, PASSION, LOVE AND REPRODUCTION (KETERTARIKAN, NAFSU, CINTA
DAN REPRODUKSI)
·
Komponen biologis
-
Dilihat dari perspektif evolusi, tujuan dari perilaku
seksual adalah untuk menghasilkan keturunan. Hal ini membantu bertahannya gen
kita pada generasi yang akan datang.
-
Satu mekanisme yang berkembang untuk menjamin
terbangunnya hubungan jangka panjang adalah cinta.
-
Strategi wanita mencari pasangan untuk jangka panjang.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa biasanya wanita
mencari pasangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :
1.
Pria yang mempunyai kapasitas secara fisik untuk
melindungi istri dan keturunannya.
2.
Pria yang mempunyai atau mau mengembangkan ketrampilan
dalam mengasuh anak.
3.
Pria yang mempunyai prospek keuangan yang baik.
4.
Pria yang mau menginvestasikan sumber-sumber yang ia
miliki.
5.
Pria yang mempunyai status sosial yang lebih tinggi.
6.
Pria yang lebih ambisius (mempunyai motivasi yang lebih
besar untuk menghasilkan sumber-sumber kehidupan)
7.
Pria yang lebih tua (mempunyai kontrol, kekuasaan dan
prestise)
-
Strategi pria mencari pasangan untuk jangka panjang
Hasil penelitian menyebutkan bahwa biasanya pria mencari pasangan yang
memiliki kualifikasi sebagai berikut :
1.
Wanita yang subur (dapat menghasilkan banyak keturunan).
2.
Wanita muda yang menarik. Wanita yang muda biasanya sehat
(mampu menghasilkan keturunan) dan mempunyai masa subur lebih lama.
3.
Wanita yang mempunyai kulit halus dan cantik, rambut
indah, bibir indah, dll.
·
Komponen yang dipelajari
-
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gairah meningkatkan
ketertarikan pada lawan jenis yang menarik dan menurunkan ketertarikan pada
lawan jenis yang tidak menarik.
-
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya 40 % dari
individu mempunyai pengalaman cinta dengan seseorang yang mendekati tipe
idealnya. Dengan kata lain, jatuh cinta tergantung pada pada faktor lain diluar
keinginan kita mencari seseorang yang sesuai.
-
Stenberg bependapat bahwa kita jatuh cinta atau tidak,
sebagian besar berada dibawah kontrol kita. Hal ini berhubungan dengan cognitif
set kita. Jika kita
sudah mempersiapkan untuk jatuh cinta, maka kita akan jatuh cinta. ”love has
not to be accidental, it can be planned”. “you fall in love through your
actions, and you can stay in love through your actions”.
-
Jatuh cinta dapat membawa perubahan yang baik bagi
individu. Jatuh cinta akan meningkatkan self-concept, self esteem, dan self
efficacy.
-
Intimacy merupakan perasaan kedekatan, berhubungan dan
keterikatan. Lebih merupakan aspek sosial dan psikologis cinta dibandingkan
dengan aspek seks secara fisik.
-
Stenberg membedakan antara komitmen dan intimacy. Komitmen
adalah suatu keputusan (merupakan aktivitas kognitif), sedangkan intimacy merupakan
ketrampilan (merupakan sesuatu yang dipelajari).
-
Sexual Self-Schema berasal dari pengalaman kita
dan wujudnya adalah kognisi seksual. Penelitian menunjukkan bahwa Self
Schema berperan penting dalam attachmen yang romantis.
·
Komponen kognitif
-
Stenberg’s interaction model
1.
Hanya nafsu saja = infatuated love
2.
Hanya intimacy saja = liking
3.
Hanya komitmen saja = sterile love
4.
Nafsu + intimacy = romantic love
5.
Nafsu + komitmen = fatuous love
6.
Intimacy +
komitmen = companionate love
7.
Intimacy +
komitmen + nafsu = consummate love
PERBEDAAN BIOLOGIS ANTARA PRIA DAN WANITA
·
Pria dan wanita memiliki hormon seks yang sama, namun
dengan jumlah yang berbeda. Hormon tersebut memainkan peranan yang penting
dalam menentukan jenis kelamin pria atau wanita.
·
3 kategori utama dari hormon seksual : androgen, estrogen
dan progestine.
-
yang mengatur perilaku seksual pada pria adalah hormon
androgen, dimana yang paling utama adalah testosteron.
-
Yang mengatur perilaku seksual pada wanita adalah hormon
estrogen (kebanyakan estrogen merupakan estradiol) dan progestine (kebanyakan
progestine merupakan progesteron).
-
Pada pria, terdapat estrogen sebesar 2%-30% dari jumlah
estrogen yang dimiliki oleh wanita.
-
Pada wanita, terdapat androgen sebesar 6%-30% dari jumlah
androgen yang dimiliki oleh pria.
·
Hormon seks diproduksi oleh kelenjar adrenal dan gonad.
Gonad pada pria adalah testis, dan gonad pada wanita adalah ovaries. Gonad pria
sebagian besar memproduksi androgen, sedangkan gonad wanita sebagian besar
memproduksi estrogen dan progestin.
·
Kelenjar pituary mengeluarkan 10 hormon yang bertindak
dalam berbagai cara, misal : membangkitkan gairah, menghambat dan biasanya
mengatur pola yang kompleks dalam menimbulkan dan menentukan respon seksual.
·
Banyak penelitian yang memfokuskan pada 2 hormon
gonadotropic, yaitu FSH (follicle-stimulating hormon) dan LH (Luteinizing
Hormone). FSH bertugas untuk merangsang kematangan kantung ovarian pada wanita
dan merangsang produksi sperma pada pria. LH bertugas untuk merangsang ovulasi
pada wanita dan merangsang produksi androgen oleh testes pada pria.
·
Androgen pada pria diproduksi secara terus-menerus. Ia
akan meningkat pada awal masa remaja dan akan menurun secara bertahap pada masa
tua. Sedangkan, hormon wanita diproduksi menurut siklus 28 hari yang berkaitan
dengan produksi sel telur. Ovarium mempunyai 2 fungsi, yaitu dalam memproduksi
sel telur dan hormon.
·
Hormon seksual dan fungsi intelektual
Pria dan wanita sebenarnya tidak mempunyai
perbedaan pada fungsi intelektualnya, namun terdapat kemampuan spesifik yang
dimiliki oleh pria dan wanita. Misalnya, pria lebih superior pada tugas-tugas
yang berhubungan dengan visual-spasial sedangkan wanita lebih superior pada
kelancaran verbal.
·
Hormon seksual dan Bermain
Hormon seksual berperan pada perbedaan perilaku
yang ditunjukkan oleh setiap orang. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita
yang pada saat didalam kandungan mendapat tingkat androgen yang tinggi akan
menunjukkan perilaku yang tomboy.
Sexual Dismorphism in the
Brain
Yang termasuk dismorphism diantaranya adalah :
·
Periode kritis dalam perbedaan seksual
·
Sexual dimorphism dan perbedaan individu
·
The Politics of Biological Difference
Orientasi Seksual
·
Komponen biologis
-
Sexual Dimorphism pada hypothalamus dan
orientasi seksual pada pria
-
Twin Studies dan orientasi seksual pada
pria
-
Twin Studies dan orientasi seksual pada
wanita
-
Congenital Adrenal Hyperphasia (CAH) dan orientasi seksual pada wanita
-
DES-Affected Women dan Twin Studies dan orientasi seksual pada wanita
·
Komponen yang dipelajari
-
Psychoanalitic theory
-
Chance-Learning Hypothesis
-
The Kinsey Institute Study
-
Sex Assignment at Birth
-
Rearing Boys as girl and Core gender Identity
-
Status of the learning hypothesis
-
Learning and the expression of sexual orientation
·
Komponen kognitif
-
Cass’s Six Stages of Homosexuality
-
Partner Preferences of Gays and Lesbians
-
Sexual Plasticity in Humans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar